Krisis....Terulang lagi kah

Senin, 8 Desember 2008

Desember ini genap 2 bulan sudah krisis melanda.Yang membedakan dengan sepuluh tahun yang lalu adalah cakupan wilayah yang terkena imbas nya.

Sepuluh tahun yang lalu hanya kawasan Asia saja yang terkena dampak dari krisis ini.Kini krisis berlangsung secara global yang di mulai dari negeri Paman Sam, yang nota bene sebuah negara adikuasa dengan segala struktur baik mulai dari tata sosial kemasyarakatan hingga politik dan ekonomi tingkat tinggi.Namun justru dari sini lah krisis ini dimulai.

Setelah selama tiga bulan diantara kita bertanya- tanya apakah krisis ini akan berlangsung lama ataukah hanya sebentar.Bagaimana pun kondisi yang akan terus terjadi, bangsa kita sudah mulai merasakan.Suku bunga bank yang semakin tinggi, nilai tukar rupiah yang kian terpuruk jauh sekali menembus angka sepuluh ribu rupiah, Indexs Harga saham yang tidak pernah menentu tiap harinya.
Yang terlebih menakutkan lagi semakin tidak mampunya para pengusaha dengan berbagai usaha yang di gelutinya, terutama yang berkitan besar dalam bidang export impor.Mulai tidak mampu lagi menanggung biaya pengeluaran dan operasional perusahaan.
Yang berakibat perusahaan harus melakukan langkah lanjut untuk semakin bergerak cepat dalam mengambil keputusan untuk melakukan segala perampingan.Baik perampingan dalam hal biaya, struktur organisasi maupun perampingan jumlah karyawan.

Sudah banyak perusahaan yang melakukan pungarangan karyawan.Hingga awal bulan Desembar ini saja sudah sekitar hampir 1 juta karyawan yang dengan terpaksa dirumahkan oleh perusahaan di mana mereka bekerja dan menggantungkan hidup, demi untuk menyelamatkan masalah perut karyawan yang lain.

Dalam hal ini memang kita harus memandang bijak tentang langkah - langkah yang di ambil para pengusaha.Jika dari sisi karyawan memang berat, pada kondisi krisis mereka yang dengan terpaksa di rumahkan jika tidak mempunyai back up income untuk membiayai kehidupan memang berat.Tapi jika kita lihat dari sisi pengusaha.Disamping perusahaan harus menyelamatkan aset perusahaan jika perusahaan tutup, mereka harus lebih lagi memikirkan sisa karyawan yang menurut mereka layak untuk d pertahankan.Mengurangi 10 orang untuk menyelamat kan 100 orang yang lainya.

Saya berbicara seperti ini bukannya saya dalam kondisi aman jika saya melihat kelangsungan hidup saya di perusahaan dimana saya sedang bekerja sekarang ini.Saya berada dalam jajaran karyawan yang layak untuk di pertahankan oleh perusahaan, paling tidak untuk saat sekarang.Namun apakah tidak mungkin jika krisis ini bertambah parah lagi nantinya, saya juga menjadi bagian dari karyawan yang harus d rumahkan..

Namun hal ini tidak membuat saya takut bahkan kawatir.Karena saya mempunyai back up income yang awal nya saya kerjakan disela - sela waktu luang saya.Daripada kita mengeluh dan mengeluh, menyalahkan pihak lain yang belum tentu sepenuhnya benar.

Mengapa tidak lebih baik untuk kita mempersiapkan keranjang telur penghasilan kita yang lain sebelum keranjang penghasilan utama kita terguling, tumpah dan telur - telur kita pecah.Mengapa tidak kita sedia payung sebelum hujan, mengapa tidak kita gali sumur lain sebelum kita kehausan.

Mungkin beberapa dari kita masih berfikir...." ah, nanti saja..bila keadaan sudah semakin dekat dan semakin mepet...."

Sodara...jika hujan dan badai sudah terjadi, akan sulit untuk kita memperbaiki nya. Akan lebih berat untuk kita merecovery hidup kita. Sementara urusan perut keluarga kita tidak bisa di tunda......

Keputusan ada pada anda...

Krisis ini akan boleh terjadi d kehidupan anda atau tidak, adalah tergantung pada bagaimana Anda menyikapi keadaan ini.Karena saya pribadi tidak mengijinkan krisis melanda kehidupan pribadi saya

Bola ada di tangan anda, mau Anda gulirkan kemana adalah keputusan Anda

Bagaimana dengan Anda


Sampai bertemu di puncak sukses

Posted in: Inspiring