Sabtu, 22 Agustus 2009

Pertahankan diri Anda untuk Selalu Santun

Kita semua mengenal suku Aborigin yang merupakan panduduk asli dari benua Australia. Dimana suku kuno ini mempunyai sebuah senjata yang seantero dunia sudah mengenal nya, yaitu boomerang. Tentu saja Anda juga mengenal nya bukan…

Senjata yang sungguh sangat dikenal ini karena mempunyai keunikan tersendiri dibanding dengan senjata tradisional yang menjadi ciri khas sebuah penduduk di belahan bumi lain nya, yaitu kemampuan nya untuk berputar kembali ke tangan si pelempar jika pada saat digunakan tidak menemui sasaran yang diinginkan, ketika boomerang dilemparkan. Kenapa hal ini bisa terjadi, karena adanya pergeseran titik berat padanya yang menyebabkan perputaran kearah semula jika tidak ada objek yang menahan nya, yaitu mengenai sebuah sasaran.

Jika Anda berusaha untuk menggunakan senjata ini sebagai mana mesti nya. Saran saya coba lah belajar dulu kepada orang yang memang sudah ahli menggunakan nya. Karena sungguh akan sangat fatal akibatnya jika Anda tidak memahami dengan benar cara kerjanya. Bisa – bisa senjata ini berbalik kepada Anda dan akan melukai Anda sebagai pelempar nya.

Bumerang ini mengingatkan saya terus menerus tentang berbagai perkataan yang keluar dari mulut saya. Bumerang ini juga yang tetap mengingatkan saya untuk tetap menjaga kata – kata yang selalu saja meluncur dari bibir saya.
Trus..dimana kaitanya…mungkin Anda berusaha untuk mencari tau…

Begini sodara…..

Perkataan yang sering keluar dari mulut kita tentu tidak saja kita tujukan terhadap diri kita bukan. Lebih banyak perkataan yang meluncur dari bibir kita 95 persen adalah kita tujukan untuk orang lain sebagai media dan cara kita untuk berkomunikasi. Baik untuk orang yang sudah kita kenal maupun orang yang kita belum kenal dengan baik.

Saya tidak terlalu mempermasalah kan bahasa atau kata – kata jika kita bekomunikasi dengan orang yang sudah kita kenal baik. Karena pastinya lawan bicara kita tidak akan mempermasalah kan terlalu jauh jika mungkin saja bahasa atau kata – kata kita ada beberapa yang menyinggung hati atau perasaan mereka. Mungkin mereka bisa memahami kita untuk itu.

Namun coba fikirkan sebentar…
Atau saya ajak Anda untuk mengingat – ingat barang sebentar saja…

Pernahkah kata – kata yang keluar dari bibir kita, terutama untuk orang yang pada dasarnya tidak kita kenal dengan baik. Teman kita mungkin. Atau orang – orang yang ada disekitar kita.Namun sekali lagi…kita tidak mengenal mereka secara " hati "…terkadang kata – kata kita menyakitkan lawan bicara kita. Atau mungkin sudah bukan kadang – kadang saja, tetapi sudah terlalu sering…
Even kita tidak pernah sebentar pun menyadari nya bahwa hal yang kita bicarakan atau komunikasikan tersebut menyakiti mereka….kenapa hal ini terjadi.Karena kita berfikir dari sisi kita saja.

Karena kita hanya memandang dari pihak kita. Karena kita berfikir hanya berdasarkan hati dan pemikiran kita saja tanpa kita pernah memikirkan hati dan perasaan lawan bicara kita.

Tidak terlalu penting untuk Anda menjaga perkataan Anda untuk orang lain mungkin, karena menurut Anda bahwa hal ini adalah sudah menjadi kebiasaan Anda, dan Anda berfikir orang lain akan memahami Anda.
Atau mungkin posisi Anda saat sekarang adalah sebagai seorang pimpinan perusahaan atau bos dari usaha Anda sendiri. Sehingga Anda bisa berbicara apa saja kepada bawahan Anda..
Buktinya selama ini tidak ada lawan bicara Anda yang komplain….
Atau menegur atau mengingatkan Anda tentang perkataan apa saja yang pernah Anda ucapkan untuk mereka..

Sodara…jika hal ini yang Anda fikirkan selama ini..

Pliiiisssss…dari hati saya yang terdalam…
Mohon sedikit rubah atau mingkin sebaik nya Anda hapus saja mindset yang Anda miliki tentang hal ini. Tidak selama nya dan semua lawan bicara Anda setuju dengan Anda. Baik dengan semua perkataan Anda, maupun ide Anda

Sudah banyak yang sudah kita dengar bahwa perkataan – perkataan yang kita ucapkan jika kita ucapkan tanpa berusaha untuk mengendalikan nya dan benar – benar memfilter perkataan apa saja yang kita tujukan kepada orang lain, justru perkataan kita akan menjadi boomerang untuk kita sendiri.

Sudah banyak juga dikatakan bahwa kata – kata bisa saja lebih tajam dari sebuah pedang yang akan menyayat dan menyakitkan hati lawan bicara kita, jika kita tidak bisa mengendalikan nya. Jika kita mau jujur. Coba hitung….berapa kali persoalan yang pernah muncul dalam kehidupan kita justru berasal dari beberapa perkataan kita yang kurang tepat, yang telah lalu yang terlontar untuk lawan bicara kita. Coba Anda fikirkan satu hal ini…dan ingatkah Anda tentang pepatah ini.." Mulutmu adalah harimau mu "

Untuk itu sodara…melalui moment yang sungguh berharga ini..
Melalui moment bulan Puasa ini, yang begitu dihormati oleh kaum Moslem…

Saya ajak Anda untuk lebih memperhatikan dan lebih menjaga segala perkataan kita. Dimanapun kita berada dan dengan siapa pun kita berkomunikasi. Mari kita gunakan kata – kata yang tepat dan bijak. Baik perkataan itu sendiri, maupun maksud yang ada di balik nya.

Mari….

Jika mungkin saja Anda seorang majikan ataupun pimpinan sekalipun. Sehingga Anda mempunyai sebuah otoritas, bukan berarti Anda bisa sembarangan saja menggunakan perkataan yang selayak nya tidak keluar dari bibir Anda. Jika Anda di posisi ini, saya percaya Anda akan sangat wise dalam menggunakan kata – kata Anda.Sekalipun bawahan Anda melakukan suatu kesalahan sehingga membuat Anda begitu marah sekalipun. Tetap lah mencoba utnuk mengendalikan perkataan Anda dan Anda sampaikan sekali lagi dengan cara yang wise, karena pada dasarnya inilah yang harus Anda lakukan….mengingat posisi Anda.

Sodara…mari…

Kita jalani bulan yang begitu suci ini dengan suatu niat suci yang sudah ada di hati kita masing – masing sejak beberapa saat yang lalu.

Mari..kita mulai dari hal kecil saja dulu.
Dengan menjaga setiap perkataan kita. Semoga dengan demikian, apa yang akan kita tempuh dalam satu bulan ini tidak sia – sia. Selain itu, jika kita bisa melakukan hal – hal kecil. Tuhan akan mempercayakan kita hal yang besar untuk kita kelola.

Selamat menjalankan ibadah Puasa

Sampai bertemu di puncak sukses


3 komentar:

Jayadi Gusti mengatakan...

Afatu l-Lisan (bahaya lidah) begitu para guru sering mengingatkan (Al-Ghazali malah telah memerincinya dengan apik)... Tuhan malah telah mengingatkan (maaf kalau tidak tepat) : "Tidak ada kebaikan dalam kata-kata mereka kecuali kata-kata orang yang mengajak kepada kebajikan, membantu sesama dan bersedekah." Atau Dia menyuruh : "Katakanlah, Allah, lalu tinggalkanlah mereka yang bergelimang kesia-siaan."

Andy mengatakan...

Betul sekali mas Jay...
saya amat sangat setuju..kita sih tetep santun ya mas Jay..

sukses ya mas Jay

Ryanda mengatakan...

Yaaa.... Akan saya pertahankan diri Saya agar selalu santun...

Sukses mas !

http://spikalz.blogspot.com

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution